Nats Utama: Yoh 4:20-24
Makna Kata. Istilah ‘penyembahan’ dalam Alkitab berasal dari kata beberapa kata Ibrani dan Yunani, di antaranya: shāḥāh, yang berarti “tunduk, menundukkan kepala, membungkuk; ābhadh, yang berarti kerja, melayani; proskunéō, yang berarti mencium (tangan atau tanah). Secara umum, worship berarti ‘menyembah, menghormati, memberi penghormatan, dalam pikiran perasaan dan tindakan, kepada Tuhan”.
Hal-hal Penting dalam Penyembahan (Yoh 4:20-24)
• Tuhan mencari penyembah/orangnya (ay. 23). Jadi yang dicari Tuhan adalah orang yang memiliki sikap menyembah, bukan semata-mata praktek penyembahan itu sendiri.
• Penyembahan yang benar harus dilakukan dalam roh dan kebenaran (ay.24). Dalam roh berarti dengan keseluruhan diri kita (roh, jiwa, dan tubuh), dan dalam kebenaran berarti kehidupan yang benar dan cara yang benar.
• Penyembahan berkaitan dengan pengenalan kita kepada Tuhan (ay.22). Siapa Tuhan dalam kenyataan hidup Anda, sebesar itulah kapasitas Anda dalam menyembah Dia.
• Miliki kerinduan untuk lebih dekat dengan Tuhan, menikmati persekutuan denganNya.
• Penyembahan bukan masalah tempat (ay. 20-21). Dimanapun, kita dapat menyembah Tuhan.
Penyembahan Dalam Penerapan Praktis Pribadi
• Seringlah memuji Tuhan dengan lagu-lagu yang lembut dan mengagungkan Tuhan.
• Sediakan waktu khusus untuk menyembah Tuhan; mulailah dengan memberikan waktu sekitar 15 menit, kemudian secara berkala tambahlah.
• Latihlah menyembah Tuhan dengan berhenti menyanyikan lagu dan mengucapkan kata-kata sendiri dengan nada, misalnya: Haleluya, terpujilah namaMu, hatiku bersyukur, Engkau baik, dll
Penyembahan Dalam Penerapan Praktis Bersama
• Dalam Ibadah biasanya disediakan waktu untuk menyembah Tuhan secara spontan, manfaatkanlah waktu tersebut, jangan berdiam diri atau menunggu yang lain. Untuk ‘pemula’, pakailah kata-kata seperti point 3 di atas.
• Keluarkan suara dengan volume yang hampir sama dengan yang lain.
• Ikuti flow of worship (aliran keras lembutnya nada penyembahan bersama).
• Tujukan hati dan penyembahan Anda kepada Tuhan, tidak perlu malu kepada teman sekitar.
No comments:
Post a Comment