Yohanes 3:14-21
“…tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” (ay.21)
Menerima Firman
Ada dua kemungkinan seseorang memilih posisinya sehubungan dengan kehadiran Yesus ke dunia: menolak atau menerima! Yesus adalah terang dunia. Mereka yang menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka menerima terang. Mereka hidup dalam terang. Mereka melakukan hal-hal yang berasal dari kebenaran. Sebaliknya, mereka yang menolak Dia, mereka menolak terang, dan lebih menyukai hidup dalam kegelapan. Mereka melakukan hal-hal yang berasal dari kegelapan. Para ahli Taurat dan orang Farisi pada jaman Yesus - sebagian besar dari mereka – menolak Yesus, yang adalah Sang Terang itu. Mereka tidak dapat melihat cemerlangnya Sang Terang karena gelapnya hati mereka.
Perbuatan-perbuatan kita mencerminkan pilihan sikap kita terhadap ketuhanan Yesus. Maka, tidak mungkin seseorang yang sungguh-sungguh menerima Yesus, melakukan perbuatan-perbuatan yang berlawanan dengan kebenaran. Juga tidak mungkin seseorang yang melakukan perbuatan-perbuatan yang berlawanan dengan kebenaran, sekaligus adalah orang yang mentuhankan Yesus. Di sinilah kita mendapati bahwa iman dan perbautan berjalan seiring dan tidak mungkin terpisahkan.
Mari ktia belajar menyelaraskan hidup kita dengan Sang Terang itu. Dengan demikian, perbuatan-perbuatan kita merupakan perbuatan yang dilakukan dalam Allah. Ini menolong kita untuk membangun sebuah ‘komunitas terang’, yang di dalamnya kita dapat berbagi dan saling menguatkan.
Merenungkan Firman
Ketika terang datang, kegelapan pasti sirna. Ini adalah suatu keniscayaan. Kehadiran ‘orang-orang terang’ (orang-orang yang sudah diterangi oleh kebenaran Tuhan), seharusnya merupakan suatu indikasi sirnanya kegelapan kehidupan. Renungkan betapa kuatnya terang itu mengusir kegelapan. Renungkan bahwa hidup Anda adalah terang dunia – cerminan dari Sang Terang, Yesus Kristus!
No comments:
Post a Comment