Tuesday, April 7, 2009

Fungsi Pelayan Tuhan dalam Ibadah Raya

Seorang pelayan Tuhan (Imam/Lewi) adalah seorang yang dikhususkan Tuhan untuk melayani Dia dan berdiri di pihak Tuhan (Kel 32:26; Bil 3:12). Mereka mendapat kehormatan tersebut karena mereka berpegang teguh pada kebenaran.
Ketika mereka melayani Tuhan dalam ibadah, Tuhan menyatakan kemuliaan-Nya, dan jemaat memberikan respon spontan mereka kepada Tuhan. Contoh: ketika Ezra memimpin ibadah dan membacakan kitab Taurat, Ezra memuji Tuhan, dan jemaat berkata: ”Amin, amin”. Mereka mengngkat tangan, berlutut, sujud menyembah, dan tersungkur (Neh 8:6-7).
Dalam 1 Raj 8:11 dan 2 Taw 5:14, para imam mengangkat Tabut Perjanjian dan menyelenggarakan ibadah, lalu kemuliaan Tuhan turun menaungi mereka sehingga mereka tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan ibadah. Fantastis: Tuhan mengambil alih ibadah mereka!
Bagaimana ini bisa terjadi? Tuhan berkenan menyatakan diri-Nya dalam ibadah yang menyenangkan Dia, dengan para imam/lewi/pelayan Tuhan yang menjalankan fungsinya dengan benar.

Apa fungsi pelayan Tuhan dalam ibadah (2 Kor 3:7-8,11)?

1. Menjadi bejana kemuliaan dan hadirat Tuhan dinyatakan. Melalui pelayanan kita, hadirat Tuhan nyata untuk menjamah, memulihkan dan memperbaharui jemaat.

2. Menjadi inspirator bagi jemaat dalam memuji dan menyembah Tuhan. Bagi jemaat kebanyakan, mereka mengukur kualitas mereka pada para pelayan Tuhan. Kalau para pelayan Tuhan menyembah, mereka menyembah. Kalau pelayan Tuhan mengekspresikan sukacita, jemaat akan mengekspresikannya.

3. Menjadi pemimpin yang membawa jemaat datang pada Tuhan. Kita membawa jemaat menyembah Tuhan dengan kita menyembah Tuhan, bukan dengan perintah. Saat kita memimpin, yang utama kita sedang beribadah kepada Tuhan secara pribadi, sekaligus sedang memimpin orang beribadah kepada Tuhan. Kit harus memberi kesempatan jemaat untuk datang pada Tuhan, bukan kepada perintah kita.

Dalam menjalankan fungsi ini, yang terpenting bagi kita adalah bahwa kita sungguh-sungguh memiliki hasrat yang kuat untuk hadirat Tuhan, dan menikmati Dia. Amin!

No comments:

Post a Comment