Thursday, August 5, 2010

Kritik Teks Kejadian 28:10-22

Kritik Teks:
Kejadian 28:10-22
10Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. 11Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu.12Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu.13Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak ; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.15Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke semua jalan yang engkau tuju , dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." 16Ketika Yakub bangun dari tidurnya, berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." 17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah , ini pintu gerbang sorga." 18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. 20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, maka TUHAN akan menjadi Allahku. 22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Kritik Literal:
Cerita 1: Yakub dan Batu
10 Maka Yakub berangkat dari Bersyeba dan pergi ke Haran. 11 Ia sampai di suatu tempat, dan bermalam di situ, karena matahari telah terbenam. Ia mengambil sebuah batu yang terletak di tempat itu dan dipakainya sebagai alas kepala, lalu membaringkan dirinya di tempat itu. 12 Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. 16aά Ketika Yakub bangun dari tidurnya 17 Ia takut dan berkata: "Alangkah dahsyatnya tempat ini. Ini tidak lain dari rumah Allah, ini pintu gerbang sorga." 18 Keesokan harinya pagi-pagi Yakub mengambil batu yang dipakainya sebagai alas kepala dan mendirikan itu menjadi tugu dan menuang minyak ke atasnya. 19 Ia menamai tempat itu Betel; dahulu nama kota itu Lus. 20 Lalu bernazarlah Yakub: "Jika Allah akan menyertai dan akan melindungi aku di jalan yang kutempuh ini, memberikan kepadaku roti untuk dimakan dan pakaian untuk dipakai, 21 sehingga aku selamat kembali ke rumah ayahku, 22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah.

Cerita 2: Berkat Tanah (Kanaan)

13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. 14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. 15 Sesungguhnya Aku menyertai engkau dan Aku akan melindungi engkau, ke semua jalan yang engkau tuju, dan Aku akan membawa engkau kembali ke negeri ini, sebab Aku tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan apa yang Kujanjikan kepadamu." 16aβ & 16b berkatalah ia: "Sesungguhnya TUHAN ada di tempat ini, dan aku tidak mengetahuinya." 21b maka TUHAN akan menjadi Allahku. 22b Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

Kritik Sumber:

Cerita Yakub dan Batu berasal dari Sumber E, sedangkan cerita Berkat Tanah (Kanaan) berasal dari sumber Y. Tetapi pada cerita Berkat Tanah (Kanaan) terdapat pemakaian kata Elohim. Mengapa?
Kata Elohim dalam teks E merupakan sebuah kata nama, sedangkan dalam teks Y adalah kata benda, sedangkan kata namanya adalah YHWH.
Teks Y lebih dahulu ditulis, kemudian teks E, kemudian dalam Kejadian 28:10-22 ini disatukan oleh Redaktur YE.

Latar Belakang Sosial:
Teks E berasal dari Israel Utara, sedangkan teks Y berasal dari Israel Selatan. Pusat kerohanian Israel Selatan adalah Yerusalem, sedangkan Israel Utara adalah Bethel di Gerizim. Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa cerita E adalah sebuah legenda tentang tempat yang dipakai sebagai alat legitimasi untuk menempatkan Bethel sebagai pusat kerohanian Israel Utara. Daerah-daerah suci biasanya diawali dengan sebuah cerita legenda.
Teks YE dibuat pada jaman raja Yosia (722sM), yaitu jaman reformasi rohani dan pembentukan kembali Israel bersatu. Karena itu cerita ini digabungkan dengan memberikan perluasan makna kepada cerita E sehingga menjadi cerita yang universal untuk selurh Israel.

Kritik Bentuk /Form:
Bentuk sastra teks E adalah sebuah legenda mengenai sebuah tempat suci, yaitu tempat yang dibuat suci oleh orang-orang yang membuatnya.
Bentuk sastra teks Y adalah sastra perjanjian, yang memang merupakan ciri khas dari sumber Y.

Konsep Teologis:

Konsep teologis teks E adalah bahwa Allah menyatakan diri kepada manusia sesuai dengan kehendakNya, dimanapun dan kepada siapapun. Karena itu mereka percaya bahwa Allah juga memberkati mereka dan bersedia berjumpa dengan mereka, walaupun tidak di Yerusalem. Bagi orang Israel Utara, mereka juga dapat menyembah Allah Israel, sekalipun mereka tidak berada di Yerusalem.
Konsep teologis Y adalah bahwa Allah menyatakan diri sesuai dengan perjanjianNya yang telah diberikan kepada Abraham, dan yang dilanjutkan keturunannya, orang Israel Selatan, yang tetap berpegang teguh pada perjanjian tersebut. Mereka menyembah Allah di tempat yang telah ditetapkan Allah sendiri, yaitu di Bait Allah, di Yerusalem.
Konsep teologis YE adalah bahwa Allah yang telah mengikat perjanjian dengan Abraham dan yang meminta supaya umatNya memegang teguh perjanjian dan perintahNya tersebut, adalah Allah yang juga mau supaya Israel secara keseluruhan (Utara dan Selatan), kembali bersatu membangun kejayaan pemerintahan seperti pada jaman Daud dan Salomo. Bahwa mereka yang ada di Utara adalah juga umat Allah, tetapi bahwa Yerusalem adalah pusat dari peribadatan mereka tidak diabaikan. (Oleh: Dr.Agus Santoso)

No comments:

Post a Comment