Saturday, November 20, 2010

Menjadi Murid Kristus

Yohanes 1:35-42
“Kedua murid itu mendengar apa yang dikatakannya itu, lalu mereka pergi mengikut Yesus.” (Yoh 1:37)
Menerima Firman
Apa artinya menjadi murid Kristus? Sebagian menjawab: menjadi orang Kristen. Memang tidak salah, tetapi apakah semua orang Kristen pasti murid Kristus? Belum tentu. Dalam nats yang kita baca hari ini, ada sebuah kisah bagaimana seorang menjadi murid Kristus. Yohanes Pembaptis memiliki murid-murid. Ketika ia melihat Yesus, ia berkata, “Lihatlah Anak Domba Allah!” (ay. 36). Setelah itu murid-muridnya meninggalkan Yohanes Pembaptis dan mengikuti Yesus. Mereka tinggal bersama Yesus.
Dari kisah ini, ada beberapa ciri dari murid Kristus. Pertama, murid Kristus berani meninggalkan masa lalunya. Ya, Andreas dan temannya meninggalkan Yohanes Pembaptis, tentu dengan semua kenangan masa lalunya. Banyak orang tidak rela meninggalkan masa lalunya karena mereka beranggapan bahwa masa lalunya masih memberikan sesuatu yang berguna baginya. Paulus pernah berkata bahwa masa lalunya, sekalipun sangat luar biasa dalam pandangan manusia, adalah sampah, karena ia telah mengenal Kristus (cf. Flp. 3:8). Kedua, murid Kristus hidup bersama Kristus. Andreas dan temannya kemudian pergi mengikut Yesus dan tinggal bersama-Nya (ay.39). Tentu mereka melihat bagaimana sikap, perkataan dan tindakan Yesus. Mereka belajar dari Yesus. Mereka mendapat pengajaran dari Yesus. Itulah ciri seorang murid. Belajar daru gurunya. Ketiga, murid Kristus memperkenalkan Kristus kepada orang lain. Andreas kemudian pergi kepada Simon, saudaranya, dan berkata, “Kami telah melihat Mesias” (ay.41). Kebersamaan dengan Yesus membuatnya tidak tahan untuk berdiam diri. Sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan telah ditemukannya. Ia berbagi dengan orang lain tentang sesuatu yang paling berharga itu, yaitu ia telah bertemu Sang Juruselamat.
Merenungkan Firman
Pergumulan apakah yang dihadapi oleh murid-murid Yohanes Pembaptis ketika sang guru menunjuk kepada Yesus? Apa yang membuat mereka berani meninggalkan gurunya untuk mengikut Yesus?
Melakukan Firman
Lakukan keputusan praktis untuk meninggalkan kebiasaan lama yang menjadi penghambat kemajuan kita menjadi murid Kristus. Keputusan ini harus jelas, misalnya meninggalkan kebiasaan merokok, berbohong, dll. Ceritakan kepada teman komsel bagaimana Anda menang terhadap penghambat tersebut.

1 comment:

  1. Yang lebih penting bagaimana iman itu bertumbuh dan lebih berguna demi kemuliaan Allah dan sesama(Diskusi-semarangan.blogspot.com)

    ReplyDelete