Tuesday, March 1, 2011

Revival / Kebangunan Rohani

Ketika mendengar frasa ‘kebangunan rohani’, banyak orang berpikir tentang ibadah yang hingar bingar, mendatangkan pembicara terkenal, dana yang besar, dihadiri oleh ribuan orang, dengan panitia yang telah sibuk bahkan sejak jauh hari, dan kemudian kebaktian berlangsung dengan meriah… lalu? Selesai! That’s it! Apa sebenarnya kebangunan rohani itu?
Situasi di sekitar kita
Bila kita melihat keadaan kita dan dunia sekitar kita, mau tidak mau kita harus mengakui bahwa sedang terjadi degradasi moral yang sangat parah. Segala macam dosa sekarang biasa kita dengar. Free seks, pembunuhan, iri hati, dengki, perselisihan, korupsi, hukum yang tak bisa tegak berdiri… Manusia lebih mementingkan diri sendiri dan tidak peduli orang lain! Bagaimana dengan orang Kristen? Ternyata justru di tempat dimana diharapkan kebenaran dan terang bersinar, yang ada hanya kesuaman. Ibadah seakan menjadi sekedar rutinitas, tanpa kuasa, tanpa perubahan. Jemaat pulang tanpa sukacita baru. Oleh para pemimpin, jemaat dianggap tidak peduli lagi, tidak rohani, tidak mendukung gereja, mementingkan diri sendiri, egois, dan mudah sakit hati. Oleh jemaat, para pemimpin rohani dianggap otoriter, tidak mengasihi, suka menyakiti, tidak peduli…

 
Sementara di belahan dunia ‘sana’, sedang terjadi pergolakan antara kebebasan dan otoriterianisme… Rakyat yang menginginkan perubahan sudah tak terbendung lagi. Semboyannya: Daripada hidup sengsara dalam penindasan, lebih baik mati dalam perjuangan! Maka Timur Tengah pun bergolak. Tunisia dan Mesir menunjukkan hasil. Berikutnya? Wait and see… kita tidak tahu apa yang akan terjadi kemudian.
Apa kata Alkitab dalam situasi ini?
Alkitab mencatat sebuah kebenaran menarik: Dalam kemerosotan moral dan kegelapan, itulah waktunya TERANG BERCAHAYA! (Yes 60:1-2). Terang harus bersinar dalam masa kegelapan. “Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa.”( ay.2). Pengalaman Israel dan dunia dalam catatan Alkitab terlalu panjang untuk diceritakan ulang. Pada masa Hakim-Hakim, ketika bangsa jatuh dalam dosa, hukuman Tuhan datang, lalu muncullah seorang Hakim yang membawa bangsa kembali kepada Tuhan, dan revival terjadi. Nabi-nabi muncul ketika Israel dan Yehuda terpuruk dalam kegelapan. Elia, Elisa, Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, Hosea, Amos, dst… Yohanes Pembaptis tampil ketika bangsa Israel tidak lagi mendengar suara Tuhan lebih dari 400 tahun…
Masa kegelapan  justru merupakan saat-saat yang menantang umat Tuhan: BANGKIT DAN MENJADI TERANG! Tuhan menanti umat-Nya untuk bangkit dan melihat apa yang akan Tuhan kerjakan, lalu berdoa meminta lawatan Tuhan, dan bertindak dalam iman dan kebenaran.
Apa yang akan terjadi dalam kebangunan rohani?
Secara umum, kebangunan rohani berarti kembalinya umat Tuhan kepada kasih dan kuasa Tuhan. Ini terjadi dalam bentuk: pertobatan dari dosa, pemulihan hati, kehausan yang sangat akan Tuhan dan hadirat-Nya, termanifestasinya kasih dan kuasa Tuhan, dan bergabungnya jiwa-jiwa baru ke dalam keluarga Allah. Wow, wonderful!
Panggilan untuk terlibat
Lalu dari mana kita akan mulai? Kita tidak tahu kapan dan bagaimana hal itu terjadi. Tuhan yang berdaulat. Tetapi kita mengetahui satu hal: Tuhan mencari orang-orang yang berdoa dengan sungguh dan mengharapkan hal-hal itu terjadi! Dan umat-Ku, yang atasnya nama-Ku disebut, merendahkan diri, mencari wajah-Ku, maka Aku akan memulihkan hidup mereka… kota mereka… bangsa mereka…”. “Aku mencari di tengah-tengah umat-Ku, seorang yang hendak mendirikan tembok… Bergabunglah dengan mereka yang mengharapkan revival terjadi.
Mari bergabung dalam DOA BERSAMA, setiap Senin jam 19.00-21.00 WIB di R. Serbaguna GBT KAO Ngesrep, Jl. Prof. Soedarto SH (Ngesrep Timur) No. 50, Semarang. cp: Fredrik (081 325 567 133), Agus (024 3317 3133). Kami tunggu kehadiran Bapak/Ibu/Sdr/I. Tuhan memberkati!

No comments:

Post a Comment