Saturday, September 4, 2010

Mengisi Sabat dengan Benar

Markus 2:23 – 3:6

Menerima Firman
‘Sabat’ bagi kebanyakan orang saat ini hanya berarti hari istirahat. Ya, 6 hari sudah bekerja, berjerih lelah mencari nafkah. Sebagian harus membanting tulang dan memeras keringat dalam konotasi sebenarnya. Jadi, wajar bila Sabat dimanfaatkan untuk beristirahat. Lalu apa sebenarnya maksud Allah memberi hari Sabat bagi manusia? Setelah penciptaan, teks Alkitab memang mengatakan bahwa Allah tidak menciptakan sesuatu di hari itu melainkan Ia memberkatinya. Manusia diberi waktu istirahat dari pekerjaannya. Bahkan, hukum Yahudi kemudian menetapkan bahwa di hari itu tidak ada orang yang boleh bekerja, melakukan aktivitas yang membuat ia lelah. Pada perkembangan selanjutnya, ternyata hukum ini dimaknai sebagai larangan melakukan sesuatu, bahkan untuk melakukan yang baik sekalipun. Dan karenanya, Tuhan Yesus harus berurusan dengan orang-orang Farisi.

Dua perikop yang kita baca hari ini menunjukkan dengan sangat jelas betapa orang Yahudi sudah salah dalam memaknai hari Sabat. Mereka terjebak pada dua ekstrem: yang satu begitu ketat memperlakukan Sabat sampai-sampai orang yang berbuat baik pun kena hukum; yang lain tidak mengindahkan tujuan Sabat itu sama sekali. Saat ini, kita ada di posisi mana? Apakah kita bekerja, bekerja, dan bekerja, sampai melupakan Sabat? Atau, tidak melakukan apapun di hari yang penuh rahmat itu? Tuhan Yesus berkata, “Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat” (Mrk 2:28). Maka, apapun yang kita lakukan – entah dengan cara bagaimanapun kita mengisi Sabat itu, ingat bahwa Yesus adalah Tuhan (Tuan, Pemilik) atas hari itu!

Merenungkan Firman

- Karena Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat, bagaimana seharusnya sikap kita di hari itu?
- Mengapa orang Farisi mempersalahkan Yesus ketika Ia dan murid-muridNya memetik gandum di hari Sabat (2:23) dan ketika Ia menyembuhkan orang sakit (3:1-6) ?

Melakukan Firman
Rencanakan dengan sungguh-sungguh, apa yang akan Saudara lakukan setiap hari Sabat, sebagai keseimbangan antara memuliakan Tuhan dan menerima berkat Sabat (istirahat) !

Membagikan Firman

Ceritakan di Komsel, bagaimana Saudara menikmati Sabat dalam berkat Tuhan. Apakah Saudara telah memuliakan Tuhan di hari itu?

No comments:

Post a Comment