Saturday, October 30, 2010

Mujizat Dari Hal Sederhana


Markus 6:30-44
Menerima Firman
Seberapa seringkah kita berpikir bahwa sesuatu tidak mungkin dilakukan karena merasa tidak mampu? Kita sering menganggap bahwa hal-hal kecil tidak terlalu berguna. Mungkin kita berkata, “Untuk memulai suatu usaha yang sukses, harus ada modal yang besar.” “Ah, saya tidak bisa apa-apa. Orang lain saja. Kehadiran saya tidak berarti!” Tetapi, benarkah demikian?
Inilah kebenarannya: di tangan Tuhan, semua yang sederhana dan mungkin kita anggap tidak berarti, akan menjadi berguna. Yang penting, maukah kita menyerahkannya kepada Tuhan. “Dan setelah Ia mengambil lima roti dan dua ikan itu, Ia menengadah ke langit dan mengucap berkat, …” (Mrk 6:41). Dan kemudian yang terjadi adalah, lima roti dan dua ikan itu dapat membuat lebih dari 5000 orang makan sampai kenyang. Bahkan berlimpah.
Tuhan mengambil, kita menyerahkan. Kesediaan untuk menyerahkan semua yang sederhana dari diri kita adalah sikap pertama yang diperlukan agar mujizat terjadi. Apakah kita mau menyerahkan bakat, talenta, kemampuan, dan totalitas diri kita kepada Tuhan? Ia akan mengambilnya dan menjadikannya berkat bagi banyak orang. Rasa minder karena merasa tidak mampu tidak menghasilkan apapun. Jadi, apapun keadaan kita, bagi Tuhan kita berharga. Dari hal sederhana yang diserahkan kepada Tuhan terjadilah mujizat.
Merenungkan Firman
1.      Apakah kita merasa tidak berarti, tidak cukup untuk mempengaruhi? Di tangan Tuhan, apa yang kita miliki bisa dipakai untuk memberkati banyak orang. Maukah anda menyerahkannya kepada Tuhan?
2.      Dari yang sedikit, Yesus mengucap berkat (ay. 41). Apakah kita selalu mengucap berkat untuk semua yang kita miliki?
Melakukan Firman
Banyak orang berpikir, karena apa yang dimilikinya tidak terlalu berarti, maka ia tidak perlu memberikannya kepada Tuhan. Tetapi, sebuah perubahan besar dapat dimulai dari perubahan kecil dalam sikap kita. Pikirkan dan lakukan satu langkah kecil yang dapat anda lakukan untuk mengubah diri sendiri, keluarga, gereja, dan masyarakat!
Membagikan Firman
Ceritakan kepada anggota komsel bagaimana Tuhan menolong anda melakukan penerapan Firman ini dalam situasi khusus.

No comments:

Post a Comment