Saturday, October 30, 2010

Yang Menyatukan Kita


Markus 9:38-41
Menerima Firman
Apakah yang menyatukan kita? Biasanya kita akan nyaman bila bersama dengan orang yang dekat dengan kita. Kita tahu apa yang dipikirkan, dilakukan, atau dibicarakannya. Bagaimana bila ada orang yang kita tidak kenal dekat? Sangat mudah untuk menjadi curiga. Ini terjadi juga dengan murid-murid Yesus. Ada orang yang melakukan sesuatu seperti mereka, tetapi orang tersebut tidak termasuk golongan murid-murid. Reaksi mereka adalah: Hentikan! (ay 38). Apa respon Tuhan Yesus? “Jangan kamu cegah dia… Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita” (ay.39-40).
Apakah yang menyatukan kita? Kalau kita merenungkan apa yang dikatakan Tuhan Yesus, kita mendapatkan perspektif baru tentang kebersamaan, yaitu kesatuan tujuan (visi). Kalau kita menilai seseorang bukan pertama-tama dari apa yang nampak, tetapi apa yang menjadi tujuan, maka kita akan belajar memahami dan menerima seorang akan yang lain. Bukankah gereja adalah kumpulan orang-orang? Orang-orang yang masing-masing dipanggil oleh Allah untuk memberitakan perbuatan-Nya yang besar (cf. 1 Pet 2:9).
Bagaimana sikap kita selama ini terhadap orang lain? Apakah kita menilai seseorang berdasarkan kedekatan, atau berdasarkan apa yang menjadi tujuan/maksud orang tersebut? Mungkin orang yang selama ini kita anggap ‘musuh’ sebenarnya justru adalah orang yang ‘bersama kita’ dalam tujuan. Mari kita belajar untuk memahami dan menerima orang lain seperti Tuhan menerima mereka.
Merenungkan Firman
1.      Mengapa murid-murid mencegah orang lain yang mengusir setan? Menurut Anda, kira-kira apa yang melatarbelakangi sikap mereka ini?
2.      Renungkan kata-kata Tuhan Yesus dalam ayat 40. Betapa luar biasa bila kita memiliki sikap yang demikian.
Melakukan Firman
Lakukanlah sebuah langkah praktis dalam berhubungan dengan orang lain berkenaan dengan sikap kita terhadap mereka, terutama yang selama ini kita anggap berbeda dengan kita, sebagai penerapan dari Firman Tuhan hari ini.
Membagikan Firman
Ceritakan bagaimana pengalaman Anda setelah melakukan Firman Tuhan ini kepada saudara seiman. Mintalah mereka memberikan saran dan pendapat terhadap apa yang Anda lakukan.

No comments:

Post a Comment